Sepucuk Surat

Sepucuk Surat

Perjuangan yang pahit, kerapkali merupakan awal dari kepahitan yang tak terlukiskan tetapi berakhir sukacita. Kebanyakan orang mau menghindarinya karena menganggap bahwa hal itu menyakitkan. Hal itu sangat wajar dan manusiawi. Namun lebih wajar lagi sekiranya hal itu diterima dan dihadapi dengan segala kemampuan yang ada.

Pepatah mengatakan bahwa "Kereta api hanya dapat berjalan pada relnya." Orang yang mau mengirim sepucuk surat via kereta api, dia mesti pergi ke stasiun kereta api. Adalah salah kalau dia berjalan menuju tempat pemberangkatan mobil".


Andaikan kau percaya bahwa Tuhan menyelenggarakan seluruh kenyataan hidupmu, atau sekurang-kurangnya, Dia selalu mendidikmu agar sesuai dengan apa yang Ia kehendaki, maka kau sudah sewajarnya melihat realitas hidupmu sebagai bagian dari rencanaNya.

Kau akan tahu bahwa rencana Tuhan selalu baik dan benar untukmu. Anggaplah "perjuanganmu yang pahit" adalah sepucuk surat yang harus kau bawa ke tempat tujuannya, maka itu berarti Dia yang mengirimnya kepadamu tahu bahwa kau dapat membawanya. Berilah sedikit harapan bahwa isi surat itu adalah "sebuah perintah kepada penerima surat itu agar dia menyerahkan sebuah cek miliaran rupiah kepadamu dan cek itu menjadi milikmu yang akan mengubah seluruh penderitaanmu menjadi sukacita dan kecukupan bagi hidupmu".

Engkau dapat membayangkan betapa hatimu sangat kecewa bila kau tidak mau membawa surat itu kepada pemiliknya dan kau tahu bahwa isinya ternyata sebuah perintah berharga untuk kehidupanmu. Demikian juga dengan perjuangan pahitmu adalah sebuah keharusan, yang justru akan mengubah warna hidumu menjadi sukacita dan kemuliaan.

Tulisan ini dibuat oleh: Pastor Eriks Ng Oba
Baca selengkapnya »
Mendaki Gunung Sinabung

Mendaki Gunung Sinabung

Ada Tiga sekawan, sebut saja namanya Coky, Ciky dan Cekky, mereka diminta oleh guru untuk menaklukkan puncak gunung Sinabung. Konon menurut Sang Guru, di atas puncak gunung itu tersimpan harta karun para leluhur masyarakat Tanah Karo, utamanya Emas.

Banyak orang berminat dan berusaha mendapatkannya. Sayangnya semua gagal dan malah ada yang meregang nyawa karena kelelahan dan hawa dingin yang menyengat sum-sum dan paru-paru.


Semula, tiga sekawan itu ragu, namun Guru mereka meyakinkan ketiganya bahwa puncak Gunung Sinabung dapat ditaklukkan dan seluruh harta karun yang tersimpan di sana dapat diambil. Syaratnya, setiap orang yg mau menaklukkannya, harus terlebih dahulu berpuasa dan berdoa, demikian menurut Sang Guru

Setelah menjalani puasa dan doa secara ketat, hari yang ditunggu pun tiba. Petuah Sang Guru kali ini sedikit nyentrik dan tak biasa: "Masing-masing kalian harus mendaki sambil memikul batu. Sangat diajurkan memikul batu besar." Tiga sekawan itu tentu saja heran. Sudah disuruh puasa, eh...saat mendaki masih diperintah melakukan ini dan itu. Celakanya, pakai: "sangat diajurkan memikul batu besar".

Ketiganya mulai mendaki. Karena memikul batu besar berupa anjuran, maka, Cokky dan Cikky hanya memikul batu kecil sebesar kepalan tangan mereka, sementara Cekky memikul batu sebesar kepalanya. Dapat dipastikan bahwa kedua kawan yang memikul batu kecil tiba lebih dahulu di puncak gunung. Dengan seluruh kemampuan yang ada dan tenaga yang tersisa, Cekky tiba juga dipuncak gunung. Mengherankan ketiganya, ternyata gak ada harta karun sebagaimana digembar-gemborkan banyak orang selama ini. Jangankan emas, beling saja tidak.

Belum selesai rasa heran karena harta karun tak ada, muncul rasa heran berikutnya [dan tak terbayangkan sebelumnya]. Ternyata Guru mereka sudah lebih dulu tiba di sana. "Baiklah....kalian sudah tiba di sini. Itu berarti kalian berhak mendapatkan apa yang kalian usahakan. Ak minta batu yg kalian bawa diletakkan di depan kakimu. Kini lihatlah batu yang kau bawa menjadi bongkahan emas bagimu karena perjuangan yang tak kenal menyerah". Cekky pulang dengan harta yang berlimpa dan dengan sukacita yang tak terkatakan, sedangkan yang lainnya itu tidak.

Demkianlah, kerasnya perjuanganmu dan beratnya beban yang kau pikul pertama-tama haruslah dipastikan bahwa hal itu terjadi karena kau setia pada ajakan Tuhanmu. Dia akan mengubah semuanya itu menjadi sukacita dan kemuliaan bagimu di negeri yang akan kau diami bersama Dia. Segala sesuatu yang karena nama Tuhanmu akan indah pada waktunya. Tuhan memberkatimu.


Tulisan ini dibuat oleh: Pastor Eriks Ng Oba
Baca selengkapnya »
Kau Tanam dan Kau Tuai

Kau Tanam dan Kau Tuai


Kisah Cekky berbanding terbalik dengan kisah kedua putra kembar berikut ini. Sebut saja nama keduanya adalah Cico dan Cica. Mereka amat beruntung. Lahir dalam keluarga yang kaya dan terpelajar. Kerapkali dimanjakan dengan keunggulan produk sains modern.

Masing2 memiliki rumah bagai istana, mobil bermerk, laptop canggih, handphone berkelas. Kalau soal uang, bank Centry akan kalah saing. Pendeknya, soal harta amat berlimpah sulit dicari tandingannya. Keduanya juga tidak mungkin mangkir dari fenomena manusia Adam modern yakni memiliki "simpanan" diberbagai gudang, yang kapan saja dapat dipakai sesuka hati.

Dalam kehdiupan ini, kadang berlaku juga petitih oma-opa:

"Keberuntungan dapat direncanakan, tetapi malang tak dapat dikekang".

Kedua orang tua manusia kembar itu direnggut maut dalam sebuah kecelakaan pesawat Jakarta-Makasar, nyaris bersamaan dengan rumah mewah mereka yang dilahap si jago merah. Siapa sangka, kedua peristiwa yang mengenaskan itu disusul pula aksi perampokan bank oleh segelintir manusia nekat.

Uang yang mereka simpan di bank pun terbang melayang tanpa tau dimana jatuhnya. Seakan ditutup secara sempurna oleh huru-hara praktek mafia peradilan, bersamaan pula dengan pola tingkah elite politik, yang berlagak dewasa dengan mental taman kanak-kanak saling sikut dan sikat tanpa tata krama tentunya.

Bagaimana kau melukiskan suasana batin kedua manusia kembar yang dimanja dengan harta itu? Tulang-tulang lunglai bagai tak bersum-sum, hati mereka bagai disengat kalajengking, telinga mereka seakan pekak disambar gelegarnya petir dan halilintar, mata mereka seakan kabur disiram cabe rawit, jiwa mereka remuk bagai kaca pecah berantakan karena gempa dasyat yang tak terukur. Semua yang sudah dialami berlalu bagai mimpi. Kini tinggal angan dan kenangan.

Manusia, sekarat sekalipun, tetap mampu berkata: untung. Untung mereka masih punya dua hal. Pertama, angan dalam kenangan. Keduanya mengangankan kenangan yang pernah mereka alami akan terulang secara sempurna. Kedua, cerita meraih angan-angan. Manusia kembar tersebut pernah mendengar kisah Cekky yang berusaha keras untuk meraih apa yang diangan-angankannya.

Ingin menjadi seperti Si Cekky? Tentu. Hem....dari mana memulainya? Selang beberapa bulan dari peristiwa pahit yang mereka alami, hari ini keduanya menghadap Sang Guru.

"Guru kami mau menjadi pertapa, berikanlah petunjuk", sahut keduanya nyaris bersamaan.

"Menjadi pertapa bukanlah model hidup yang cocok untuk kalian", sahut Sang Guru.

"Benar Guru. Kami mau meninggalkan indahnya hidup dunia ini. Kami mau menjadi pertapa. Hidup jauh dari keramaian dan kegaduhan yang tak perlu. Kami mau hidup tenang dan damai. Kami mau menghabiskan sisa hidup kami dalam doa dan puasa untuk keselamatan umat manusia". Timpal Cico, dan diiyakan oleh si bungsu.

"Baiklah. Walaupun aku sedikit ragu, tetapi dalam perjalanan waktu akan teruji juga kesungguhan kata-kata kalian. Karena itu dengarkan saya: Pergilah ke gunung Sion. Di sana kamu dapat berdoa dan berpuasa demi keselamatan umat manusia. Kalian berdua akan selamat dan bahagia melebihi kebahagiaan dan keindahan yang pernah kalian alami".

"Apa saja syaratnya sang Guru", tanya si Cica.

"Pertama: Sebelum berangkat berdoalah. Lalu Ikutlah jalan ke arah perbukitan gunung Sion.

Kedua: Pancarkan matamu hanya untuk melihat ke depan, bukan kesamping, atau belakang jangan.

Ketiga: Jangan membawa bekal apa pun.

Keempat: Langkahkan kakimu untuk berjalan hanya ke depan, bukan ke belakang

Kelima: Ulurkanlah tanganmu hanya untuk memberi, bukan untuk mengambil.

Keenam: Biarkan hatimu hanya diisi pengharapan bahwa engkau akan tiba di tujuan dengan selamat

Ketujuh: Jangan biarkan bibir dan perutmu mengeluh sebab keluhan mendatangkan kegelapan

Kedelapan: Pikiranmu hanya bertugas untuk menjaga ketujuh jalan itu."

Tentu saja berat. Orang yang terbiasa berdoa saja masih sulit untuk berdoa, apalagi mereka yang baru mau mulai. Orang2 yang sudah terbiasa melihat hanya ke depan saja masih susah untuk terus terarah ke depan. Pendeknya, pekerjaan itu luar biasa sulit, butuh perjuangan dan kesabaran, serta kedisiplinan tinggi. Namun, mereka telah sepakat dan bertekad bulat. Naluri kepahlawanan mereka tiba2 saja menggelora. Ini lebih didorong oleh pengalaman pahit yang mereka alami sebelumnya. Rasa rindu akan ketenangan dan kedamaian akan terasa sangat membara dan meledak-ledak.

Hari keberangkatn telah tiba. Mereka pun berangkat, berlangkah dengan pasti. Hari pertama mereka lalui dengan baik. Demikian juga dengan hari kedua. Pada hari ketiga mereka ditawarkan pelbagai makanan lezat. Namun mereka dapat mengatasinya dengan amat baik.

"Jangan biarkan bibir dan perutmu mengeluh", tergiang pesan sang Guru. Sampailah mereka pada hari yang menegangkan. Tinggal sehari lagi mereka akan tiba ditempat yang dituju. Kaki sudah lelah. Bibir dan perut sudah keluh. Pikiran tak kuat lagi untuk menjaga. Tepat pada saat yang genting ini keduanya berhadapan dengan sesosok jasad wanita yang sangat cantik. Di lehernya bergantung kalung terbuat dri intan dan berlian. Di tangannya melingkar gelang-gelang emas dan permata. Di jari-jari jazad putri maha kaya itu terselip dengan manisnya cincin-cincin indah menawan. Kontan saja kaki keduanya berhenti berlangkah. Mata mereka merunduk ke bawah. Tangan pun diulurkan.

Cico: "Hei...hei....Cica, ingat pesan guru. Jangan mengambil apa pun. Ingat itu!".

Cica: "Ah...abang salah menafsirkan pesan guru. Pakai akal dunk. Bayangin ya...Kita ini udah lapar. Apa salahnya kalau kita ambil, lalu ditukar dengan nasi? Bukankah orang yang akan menerimanya akan sangat tertolong? Dia akan menjadi kaya. Ia kan...?

Cico: Bener juga katamu, Cica! Lagian ini kan mayat. Sayang kalau seluruh perhiasan yang ada dibadannya terbuang percuma. memang lebih baik kita ambil, lalu diberi kepada orang-orang miskin".

Akhirnya mereka mengambil semua perhiasan itu. Kalung dipakaikan di leher Cico, sedangkan Gelang di tangan Cica. Cincin, sesuai kesepakatan, mereka tukarkan dengan nasi. Warung nasi ada di seberang jembatan. Tugas itu dipercayakan kepada Cica. Ia pun pergi. Sementara Cica pergi, kini Cico dihadapkan dengan bayangan masa lalu yang begitu menakjubkan.

"Kalung yang ada dileher ini dapat kupakai untuk mengembalikan apa yang telah hilang. Tetapi tidak cukup. Bagaimana kalau ditambah dengan gelang2 yang ada di tangan Cica? Wah......sangat lebih dari cukup. tetapi bagaimana caranya agar apa yang ada ditangan Cica akhirnya menjadi milikku semuanya"

Itulah percakapan hatinya. Ia kemudian menemukan akal:

"Tiang2 jembatan itu musti dipotong hingga nyaris rubuh. Begitu Cica berjalan di atasnya, tiang2 itu akan rubuh. Gelang yang ada di tangan Cica akan menjadi milikku seorang. Sempurna. Thanks oh my God"

Semua berjalan seperti yang direncanakan. Kini Cica tiba di mulut jembatan. Ia berhenti karena teriakan Cico.

"Kau lempar saja nasi itu. Baru kemudian menyeberang".

"Baiklah", sahut Cica.

"Terimakasih atas nasi bungkusnya ya, hati-hati melewati jembatan itu!"

Setengah dari jembatan itu dilewati dengan baik. Memasuki setengah bagian sisanya terdengar bunyi "krak...krak...krak...' dan dalam hitungan detik, rubuhlah jembatan itu. Nyawa Cica pun tak tertolong lagi. Sementara peristiwa itu berlangsung, Cico melahap nasi yang sudah dibelikan Cica. Ia tersenyum. Rasa lapar terusir. Harta kekayan terbentang di depan mata. Tetapi nenek bilang:

"Keberuntungan dapat direncanakan, tetapi maut tak dapat dikekang". Selang 15 menit kemudian, Cico merasa mual dan mual....muntah....dan muntah....darah segar mengalir.....mata berkunang....apa hendak dikata. Ia pun mereganag nyawa. Semua yang diangankan pergi bersama nyawanya melayang.

Apa sebenarnya terjadi, ternyata selama pergi menukar cincin di warung nasi, Cica pun berpikir keras, persis seperti apa yang diangankan Cico. Ia lalu menabur bubuk racun maut dalam nasi yang akan disantap Cico. Keduanya meregang nyawa tanpa ampun oleh hasrat mereka sendiri.

"Jika kau merencanakan kejahatan untuk sesamamu, pada saat yang bersamaan kejahatan juga sedang dirancang untukmu. Demikian juga sebaliknya, jika kebaikan kau rancang untuk sesamamu, maka pada saat yang bersamaan pula kebaikan sedang dirancang untukmu.".

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka [Mat 7:12]

Tulisan ini dibuat oleh: Pastor Eriks Ng Oba (Pastor Paroki 
Baca selengkapnya »
Kelemahan dan Kelebihan

Kelemahan dan Kelebihan

Setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing – masing. Karena saya percaya tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan adalah milik SANG PENCIPTA.

Namun dari keduanya ini kebanyakan dari kita pasti selalu memikirkan kelemahan kita untuk diperbaik biar lebih baik. Dari kita memikirkan kelemahan, tidak jarang kita akan mendapatkan tingkah laku yang negative seperti kita sering tidak PD, malu, dan sebagainya. Padahal kalau kita memikirkan kelebihan yang ada pada kita dan menyalurkannya maka kelemahan dari kita itu pasti akan dapat tertutupi sehingga kita tidak perlu lagi mendapatkan tingkah yang negative.


Saya pernah membaca artikel tentang “ Kura – kura belajar lari “ yang ditulis oleh sang motivator no.1 yaitu Andrie Wongso. Dalam artikel tersebut menceritakan kura – kura yang selalu memikirkan kelemahan yaitu tidak bisa lari dengan cepat maka dia ingin belajar berlari agar terhindar dari serangan singa yang kebetulan sudah lapar dan ingin mencari makanan. Memang semangat kura – kura sangat kuat. Pada suatu hari sang singa yang kelaparan pun datang untuk mencari makanan.

Semua binatang pada lari tinggallah kura –kura dia berlari sekuat tenaga namun apa daya dia tidak bisa lari dengan cepat. Lalu dia bersembunyi dibalik batoknya. Sang singa pun tidak bisa memakan nya. Akhirnya sang singa pun meninggalkannya. Sikura – kura berpikir bahwa dia juga mempunyai kelebihan yang dapat menutupi kelemahannya.

Dari artikel tersebut kita dapat mengambil makna bahwa kita jangan terus memperjuagankan untuk merubah kelemahan kita yang tidak dapat berubah secara cepat. Pikirkanlah kelebihan yang ada pada kita dan gunakanlah itu agar berguna bagi kita dan semua orang yang berada disekeliling kita maka kelemahan yang ada pada kita dapat tertutupi.

Di OMK kita dapat  menyalurkan kelebihan yang kita miliki seperti jika kita mempunyai suara yang bagus anda dapat bergabung dengan Koor St. Gregeorius. Jika kita mempunyai hobi dalam sepakbola kita bisa bergabung dengan team futsal Saint Marie Fc, jika kita mempunyai hobi untuk berkenalan pas banget di OMK juga banyak cowok – cowok yang keren  dan cewek – cewek yang manis. Jadi tunggu apalagi buruan gabung dengan OMK maka anda dapat menyalurka kelebihan yang anda miliki.

Para sahabatku mulailah dari sekarang tuk merubah pola berpikir kita. Mana yang akan kita pilih apakah kita masih memikirkan kelemahan yang kita miliki atau kita memikirkan kelebihan yang ada pada diri kita sendiri. Semua tergantung kita sendiri. Semoga artikel ni dapat bermanfaat bagi kita….

Tulisan ini dibuat oleh: Nico Syahputra Sibuea (Koordinator Seksi Olahraga OMK)
Baca selengkapnya »
Ibu Tukang Ojek

Ibu Tukang Ojek

Pertolongan Tuhan kadang tidak terduga, dan selalu tepat pada waktunya, saya mengatakan ini karena saya mengalaminya. Pada saat itu saya sedang latihan senam di rumah salah seorang teman saya, saya berlatih senam dengan teman saya untuk mengambil nilai praktek olahraga.

Rumah teman saya, tempat saya berlatih terletak di Jalan Riau ujung, kalau berjalan kira-kira 500 meter lagi akan bertemu dengan persimpangan, bila belok ke kiri akan menuju jalan Arengka, dan bila belok kanan, bersiap-siaplah karena kamu akan tepat menabrak Pos Polisi he..he..he, waktu semakin sore entah karena latihan atau terlalu banyak bicara dengan teman-teman, dan akhirnya saya memutuskan pulang.

Pada saat pulang saya berencana untuk naik angkutan umum atau istilah kerennya oplet, dan tidak tahu kenapa pada saat itu tidak ada oplet yang lewat, hatiku menjadi gunda gulana, dan akhirnya saya memutuskan untuk berjalan kaki dari simpang ke labuh baru berharap di perjalanan ada oplet yang lewat.

Tetapi setelah berapa meter berjalan tidak ada oplet yang lewat, hati ini mulai mengutuk hari “dasar sial” kataku, tetapi aku sadar tidak seharusnya aku mengutuk hari, dalam hati saya berdoa meminta maaf atas kesalahan yang telah lakukan hari ini dan memohon pertolongan Tuhan. itulah manusia, pada saat susah baru minta tolong pada Tuhan, tetapi pada saat senang, lupa deh pada Tuhan.

Setelah sekian lama berjalan, tiba-tiba ada seorang ibu yang menaiki sepeda motor mendatangi saya, dia menyuruh saya untuk naik bersamannya, tentu saya kaget, dalam hati saya berkata “apa keinginan ibu ini mengajak saya, jangan-jangan mau menculik saya yang imut dan manis ini (he..he bercanda pembaca), kemudian beliau berkata ”Ayo ikut, mau ke simpang kan”, dan dalam hati, saya berkata mengapa beliau bisa tahu? waktu itu saya cuek saja, karena kecurigaan telah membuat hati saya ragu akan ketulusan hati ibu tersebut untuk menolong saya.

Akhirnya dia meyakinkan saya dan berkata “saya bukan orang jahat”, dan kalau diingat-ingat memang keteraluan sikap saya pada saat itu, ada orang mau menolong dengan tulus hati, eh ini malah ditolak, tetapi akhirnya saya mau untuk ikut ibu tersebut, di perjalanan banyak kami bicarakan dan ternyata ada yang membuat saya kaget, apa itu? ternyata dia seorang katolik, dan bergereja di Paroki Labuh baru, dia juga menceritakan bahwa dia sebenarnya tukang ojek.

Beliau tinggal bersama kedua anaknya, suaminya pada waktu itu lagi berkerja di luar kota dan hanya pulang seminggu sekali, dan dia berusaha untuk membantu keuangan keluarga dengan menjadi Tukang ojek, yang menurutku pekerjaan itu tidak cocok untuk dia, dimana seorang ibu harusnya menjadi istri dan ibu rumah tangga yang baik.

Dia juga menceritakan bagaimana kesusahan hidupnya, ditipu oleh rekan bisnisnya dan dia memaafkannya dengan tulus. beliau tetap tegar dalam menghadapi hidup ini, pengharapannya hanya pada Tuhan. Dalam hati aku berkata yah Tuhan engkau mengirimkan seorang malaikat untuk menolongku, Tuhan itu baik, PertolonganNya tidak pernah terlambat.

Akhirnya dia mengantarkan aku sampai simpang SKA, dia tidak bisa lebih jauh lagi, dan akupun memaklumi itu, dia harus mengojek lagi untuk mencari penghasilan, dan pada jam segitu banyak karyawan yang akan pulang dari tempat kerjanya di mall, dan tempatnya mangkalnya dekat dengan sebuah mall yang terletak di simpang ska.

Aku pun mencoba memberi dia uang sebagai wujud terima kasihku, tetapi dia menolak. Aku berkata dalam hati “ibu ini sangat baik hati, dan mau menolongku dengan tulus, semoga Tuhan memberikan beliau rejeki yang melimpah”, dan aku hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan Ibu itu atas pertolongannya, dia memang seorang malaikat.

Kemudian aku melanjutkan perjalanan ku dengan menaiki oplet jurusan panam, di perjalan menuju rumah aku tidak bisa berhenti memikirkan ibu itu, dan sesampainya dirumah aku terus memikirkan ibu tersebut, aku mencoba mengambil hikmat yang kudapat pada hari itu.

Akhirnya aku menyadari terkadang kecurigaan dapat menutupi hati kita akan kebaikkan seseorang. Tuhan selalu mendengarkan umatNya yang sedang dalam kesusahan, dia tidak pernah meninggalkan kita, walaupun terkadang kita selalu menyakiti hatiNya. Oleh karena itu selalulah meletakan pengharapan kita hanya kepada Tuhan saja.
Baca selengkapnya »
Tahun ini OMK Tidak Membawakan Tablo Jalan Salib

Tahun ini OMK Tidak Membawakan Tablo Jalan Salib

Setelah 2 tahun membawakan tablo jalan salib, untuk tahun ini OMK tidak akan membawakan tablo jalan salib, karena pihak gereja berpendapat bahwa OMK telah 2 tahun membawakan tablo jalan salib jadi, alangkah baiknya bila kelompok kategorial gereja lainnya yang mendapatkan kesempatan untuk membawakan tablo jalan salib dan tahun ini yang mendapatkan kesempatan untuk membawakan tablo jalab salib adalah Choice.

Kegiatan tablo jalan salib sebenarnya kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh semua anak OMK, karena acara tablo jalan salib merupakan acara yang bisa mengumpulkan dan mempererat rasa kekeluarga kita sesama anak OMK, biasanya tablo jalan salib dilatih pada malam minggu(hari sabtu), dan biasanya juga pada latihan tablo jalan salib banyak anggota OMK baru yang bergabung.

Karena OMK tidak mengadakan latihan tablo jalan salib tahun ini, tentu akan membuat banyak waktu kosong buat OMK, tapi tidak apa-apa, kita bisa membuat kegiatan baru lainnya, mau tau apa? Pertama, ruang OMK yang baru kan sudah siap, so kita bisa rame-rame untuk pindah keruangan yang baru, gotong royong dan bersih-bersih. Kedua, kita bisa lebih fokus di Koor kita, Koor St. Gregorius. Koor St. Gregorius akan tampil pada misa kedua hari Paskah, jadi kita bisa lebih berlatih dengan giat agar koor kita lebih mantap dan solid. Mungkin kita juga bisa mengadakan acara lainnya pada Malam minggu, seperti nonton baren, atau apalah, yang penting bisa menyatukan kita.

Walaupun kita tidak membawakan tablo jalan salib tahun ini , kita tidak perlu berkecil hati, masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa kita lakukan untuk menyatukan kita. Ingat agar kita bisa latihan lebih bagus dan lebih serius lagi, jangan terlambat datang koor yah.
ONE FOR ALL, ALL FOR GOD
Baca selengkapnya »
Susunan Pengurus OMK Santa Maria a Fatima Pekanbaru

Susunan Pengurus OMK Santa Maria a Fatima Pekanbaru



Berikut ini adalah Susunan Pengurus OMK Santa Maria a Fatima Pekanbaru untuk periode

Pengurus Inti OMK:
  1. Ketua OMK             : 
  2. Wakil Ketua OMK  : 
  3. Sekretaris I OMK    : 
  4. Sekretaris II OMK   : 
  5. Bendahara OMK      : 

Seksi-seksi:

Seksi Humas OMK
Koordinator:
Anggota      :

Seksi Seni & Kreasi OMK
Koordinator:
Anggota      :

Seksi Rohani OMK
Koordinator:
Anggota      :

Seksi Pemberdayaan OMK
Koordinator:
Anggota      :

Seksi Sosial OMK
Koordinator:
Anggota      :

Seksi Olahraga OMK
Koordinator:
Anggota      :

Inilah susunan pengurus OMK Santa Maria a Fatima Pekanbaru, semua nama telah dihubungkan langsung ke facebook masing-masing. Mohon maaf apabila ada salah pengejaan nama, gelar, atau apapun. Dan kita berharap dengan kepengurusan OMK ini dapat membuat OMK semakin maju, dan semakin baik untuk kedepannya.

ONE FOR ALL, ALL FOR GOD.
Baca selengkapnya »
Bakti Sosial di Stasi Binjai

Bakti Sosial di Stasi Binjai

Dalam masa prapaskah ini, OMK Santa Maria a Fatima Pekanbaru berserta OMK Stasi-Stasi, telah melakukan aksi puasa dalam bentuk bakti sosial. Bakti sosial ini diadakan pada tanggal  disalah satu stasi Paroki Santa Maria, yaitu Stasi Binjai. Stasi binjai dipilih karena Stasi Binjai merupakan stasi yang terpencil dan kondisi gerejanya sangat memperihiatinkan.

Fokus kegiatan utama dalam bakti sosial ini adalah mengecat gereja dan renovasi ringan, sedangkan kegiatan lainnya yang OMK lakukan adalah menanam pohon, membuat pagar dan membersikan selokan/parit. Gereja stasi binjai ini sejak pertama kali dibangun belum pernah dicat sama sekali, yang mengakibatkan kondisi

Ruangan yang sangat gelap dan terlihat suram, serta lingkungan sekitar gereja sangat kotor. Kondisi permukaan tanah dari gereja ini juga sangat labil karena posisinya curam, dari situlah muncul ide untuk menanam pohon dipinggir gereja, agar permukaan tanah di sekitar gereja tersebut menjadi kuat.

Acara Bakti Sosial ini sangat ramai diikuti oleh anak-anak OMK, dan umat setempat juga ikut membantu dalam proses bakti sosial. Para anak-anak OMK sangat antusias dan penuh semangat, dan untungnya Tuhan memberikan cuaca yang agak sedikit mendung sehingga cuaca tidak terlalu panas. Demi mempercepat kerja, kami mengelompokkan diri ke beberapa tim yang mengurus berbagai tugas-tugas yang berbeda. Pada akhirnya kegiatan bakso ini selesai pada jam 17:00.
Kegiatan bakso ini juga dilakukan OMK untuk mempererat tali persaudaraan antara OMK Santa Mari a Fatima dengan OMK stasi-stasi, serta ingin menunjukkan peran aktif OMK dalam kehidupan Mengereja.

Kasih tanpa perbuatan adalah sia-sia, berangkat dari situlah OMK Santa Maria a Fatima berserta OMK Stasi-stasi melakukan bakti sosial ini, inilah wujud nyata kasih kami OMK untuk berbagi kasih untuk  sesama, agar berkat dan kuasa Tuhan dapat dinyatakan.

Baca selengkapnya »
Indah Pada Waktunya

Indah Pada Waktunya

Judul artikel di atas adalah tema acara valentine yang akan diadakan antara 2 OMK yaitu  OMK Paroki Santa Maria a Fatima dan OMK Paroki Santo Paulus. Dimana baru pertama kali kedua paroki ini merayakan hari valentine secara bersama - sama. Adapun tujuan acara ini adalah untuk saling mengenal antara OMK kedua paroki.


Karena tidak jarang diantara kita tidak saling tegur sapa padahal kita sama-sama OMK itu disebabkan karena kita tidak saling mengenal. Kepanitiaan pun dibentuk dengan selang seling. Harapan agar OMK dapat menikmati indahnya kebersamaan. Harapan lain dari acara ini adalah untuk saling menumbuh kembangkan iman OMK dan merasakan kebahagiaan dimana kita dapat memilih pasangan kita yang satu iman. Alangkah senangnya jika kita dapat saling membagi kebahagiaan bagi sesama kita.

Dalam setiap acara pasti ada kendala yang dihadapi. Kepanitian pun tidak luput dari itu. Namun berkat kekompakan dan saling kerjasama yang dilakukan panitia, semua masalah dapat diatasi dengan baik itu tidak lain juga karena ikut campur tangan TUHAN kita YESUS yang selalu menyertai kita.

Acara valentine yang kami adakan berjalan dengan baik. Semua acara berjalan dengan lancar dan banyak dari OMK yang merasakan "INDAH PADA WAKTUNYA" seperti tema yang dibuat. Banyak OMK yang menemukan pasangannya pada acara ini. Semoga acara valentine yang diadakan kedua paroki ini dapat bermanfaat bagi semua OMK.

Dan semoga kerjasama antara kedua paroki ini tidak sampai pada acara valentine saja. Masih banyak acara lain yang menunggu untuk dilaksanakan secara bersamaan. Dan kami juga berharap tahun depan bukan hanya 2 paroki yang merayakannya tapi separoki Rawil… Bravo OMK…..

Tulisan ini ditulis oleh Nico syahputra OMK Santa Maria A fatima Pekanbaru
Baca selengkapnya »
Koor Orang Muda Katolik: Santo Gregorius

Koor Orang Muda Katolik: Santo Gregorius


OMK sebagai wadah untuk berkreatifitas, memiliki suatu kegiatan Seni yaitu Koor Santo Gregorius. Koor ini menjadi tempat bagi teman-teman yang memiliki talenta dalam hal bernyanyi, serta menjadi tempat bagi temen-temen yang mempunyai kerinduan untuk selalu memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Koor St. Gregorius ini diadakan setiap hari senin dan rabu, jam 19:00 WIB di Gereja Santa Maria a Fatima, jadwal ini adalah jadwal reguler yang selalu dilaksanakan, tetapi kadang kala ada pergantian ataupun penambahan jadwal latihan bila mendekati acara-acara penting seperti Natal, Paskah, Acara Perkawinan atau pun berbagai kegiatan penting lainnya.

Tujuan utama dari  Koor St. Gregorius adalah memuji dan memuliakan nama Tuhan, jadi semua Orang Muda Katholik dapat bergabung dan ikut ambil bagian, walaupun suaranya pas-pasan, tetapi yang terpenting adalah kemauan untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan, karena pada saat ada kemauan, disitulah kuasa Tuhan berkerja.

Koor St. Gregorius dilatih oleh Veri Frederick yang selalu siap dan selalu tabah mengajar anak-anak OMK( he.he.. maaf yah ver kalau kami kadang-kadang susah untuk dilatih).

Bila temen-temen ingin bergabung dengan Koor Santo Gregorius, kamu bisa menghubungi email blog ini atau pun langsung datang ke Gereja Santa Maria a Fatima(lebih baik langsung datang aja deh), dan kami akan menyambut temen-temen dengan tangan terbuka, dan yang terpenting adalah motivasimu, apa Motivasimu? Ya, Motivasimu haruslah ingin memuji dan memuliakan nama Tuhan, dan memberi hati secara utuh dalam pelayanan ini.

Pada akhirnya inilah kami koor St. Gregorius yang ingin menjadi saluran berkat bagi orang banyak, dan ingin mencoba menjadi garam dan terang dunia. Bagi temen-temen OMK yang telah bergabung dalam Koor St. Gregorius diharapkan semakin teguh dan setia dalam pelayanan ini serta diharapkan serius dalam setiap latihannya, karena kita menyanyi untuk Tuhan dan Tuhan selalu mendengarkan setiap nyanyian tulus yang kita nyanyikan. Demi Kemuliaan Tuhan untuk Selama-lamanya

St. Gregorius, Doakanlah Kami. Amin.
Baca selengkapnya »
13 Sifat-sifat Negatif yang Harus Dijauhi

13 Sifat-sifat Negatif yang Harus Dijauhi


Pada Hari Minggu Tanggal 24-02-2010, OMK Santa Maria a Fatima Pekanbaru mengadakan rapat evaluasi yang membahas tentang kinerja kita selama ini dan juga sekalian membahas Kegiatan Tahunan yang akan kita jalankan selama setahun kedepan.

Seperti biasa rapat dibuka dengan doa, dan dibumbui dengan sedikit lagu-lagu pujian(emang makanan dibumbui), setelah doa dan nyanyian dikumandangkan, ketua memberikan selebaran kertas kepada anggota-anggota rapat yang ternyata berisi tentang 13 sifat-sifat negatif yang sering dilakukan oleh anggota-anggota OMK, ketua pun menyuruh untuk membaca dan merenungkannya.

Berikut ini 13 sifat negatif yang ditulis oleh ketua, bacalah dengan segenap hati dan renungkanlah:

“Sifat-sifat yang negatif” by Alfonsius P. Gultom(cie..cie ketua dang)

Sifat-sifat negatif banyak sekali macamnya dan semua itu mempengaruhi sekali dalam pergaulan. Bagi seseorang yang ingin maju dalam segala hal, sifat-sifat negatif haruslah dapat dihilangkan. Di bawah ini tercantum sifat-sifat yang dapat merusak jalannya pergaulan dan akhirnya merugikan diri sendiri.
  1. Sombong: Berasal dari kebanggaan diri karena prestasi maupun materi. Kedua “modal” tersebut selalu dibawa ke mana-mana, baik dalam masyarakat maupun pergaulan, tetapi kalau berjumpa dengan orang yang mempunyai “modal” lebih, Ia akan akan menjadi kuncup.
  2. Angkuh: Suatu sikap dalam pribadi yang selalu meninggikan diri. Di dalam pergaulan termasuk orang yang dingin. Dalam memilih sahabat hanya bersedia dengan orang yang sederajat.
  3. Pemarah: Orang yang mempunyai sifat demikian tidak pernah mempunyai banyak teman. Keadaan ini bisa disebabkan oleh penyakit darah tinggi dan emosi yang selalu meluap-luap, kurang terkendali oleh pikiran.
  4. Cerewet: cerewet atau bawel juga dikarenakan oleh emosi berlebihan dan kurangnya kontrol pada ucapannya. Apa yang terpikir langsung diucapkan tanpa meninjau situsi lagi.
  5. Egois: sifat mementingkan diri sendiri, segala sesuatu selalu dipusatkan pada dirinya. Dalam pergaulan termasuk orang yang kurang menyadari fungsi toleransi diantara sesamanya.
  6. Sok: Segala tindakan maupun ucapan selalu memperlihatkanbetapa hebat dirinya itu. Hal tersebut sebetulnya karena kurangnya pengalaman hidup dan di dalam keluarganya termasuk orang yang dimanja.
  7. Pembantah: segala pembicaraan dari teman-temannya selalu dibantah, seolah-seolah ia lebih tahu dalam berbagai hal. Soal perasaan orang lain dikesampingkan jauh-jauh, ia akan merasa puas kalau orang lain tidak berkutik karena perkataannya itu.
  8. Ingkar janji: banyak sekali orang yang tidak dapat menepati janjinya, atau apa yang telah dikatakan diingkarinya sendiri. Namu keadaan dapat dibedakan dalam dua hal. Pertama karena adanya halangan, sedangkan yang kedua memang sudah pembawaan(nah ini dia yang parah). Dalam pembicaraan ia selalu memberikan harapan yang menyenangkan, tapi dalam pelaksanaannya tak pernah sesuai.
  9. Iri: Perasaan iri hampir sama dengan cemburu atau jealous, hanya bidangnya lebih menyinggung soal kebendaan dan sifatnya sedikit lebih luas. Seseorang bisa saja timbul irinya bila melihat orang lain berpakaian bagus dan mahal. Keadaan ini dikarenakan selalu melihat ke atas dan jarang memperhatikan bahwa orang-orang yang kurang lebih banyak lagi.
  10. Rendah diri: Apa yang dinamakan dengan rendah diri itu sering kali akibat kurang banyak bergaul dengan orang  atau kurangnya keberanian untuk bergaul dengan yang lainnya daripada kurangnya materi. Suatu gejala dari sikap rohani karena cara berpikir yang kurang benar(dewasa).
  11. Pemurung: orang yang selalu mempunyai sifat pemurung tidak memiliki sukacita. Segala sesuatu seperti mengandung hal-hal yang menyedihkan dan dia seolah-olah menjadi manusia yang minta dikasihani oleh yang lainnya, padahal apabila benar-benar ada yang menjadikannya murung. Tak seharusnya ia selalu murung terus-terusan, karena bisa saja kemurungannya itu menjadi bahan pikiran bagi orang lain.
  12. Cepat tersinggung: menandakan kurangnya tolerasi dalam pergaulan dan akhirnya hanya merugikan diri sendiri.
  13. Jam Karet: suka mengulur-ulur waktu dari jam yang telah ditetapkan, orang-orang yang giat dan sukses selalu pelit dengan waktu, bagi yang mengulur waktu adalah perbuatan yang berbahaya dan merugikan.
Oke sudah dibaca kan teman-teman, berapa sifat negatif yang kamu miliki? Renungkanlah, setiap sifat-sifat negatif yang kita miliki, akan mengganggu kita dalam berkarya dan pergaulan kita, serta merugikan orang lain, terutama masalah Jam Karet, disini kita dituntut untuk on-time.

Sebagai orang muda yang kreatif kita harus bisa mengatur waktu kita dan disiplin, kenapa? Karena selama ini begitu banyak waktu kita terbuang hanya karena keterlambatan, baik itu pada saat koor, parkir, maupun kegiatan penting lainnya. Perlu diingat kita mengerjakan segala sesuatu di OMK tercinta kita ini untuk Tuhan, jadi bila kita sudah mengerjakan untuk Tuhan, berusahalah untuk memberikan yang terbaik.

Tulisan ini ditulis oleh: Alfonsus P. Gultom
Baca selengkapnya »
Janganlah Mengeluh Tetapi Mengucap Syukurlah

Janganlah Mengeluh Tetapi Mengucap Syukurlah


Pernahkah kamu berkata seperti Ini “Tuhan ini tidak adil”, atau seperti ini “Mengapa hidupku begini“, kita merasa hidup ini tidak adil, kita merasa hidup ini tidak sesuai dengan harapan kita, yang bisa kita lakukan hanyalah mengeluh, dan bersungut-sungut kepada Tuhan yang akhirnya hanya membuat kita putus asa dan mematikan pertumbuhan iman kita.

Mengeluh itu adalah penyakit rohani yang sangat berbahaya bahkan menular(he..he..he kayak penyakit beneran), saya serius mengatakan bahwa mengeluh merupakan penyakit menular, anda bisa melihat contohnya di alkitab pada Bilangan 11:10-11, di ayat tersebut Musa Mendengar bangsa Israel menangis dan mengeluh di depan kemah mereka masing-masing dan Tuhan sangat murka akan hal itu, dan kemudian pada ayat ke 14-15, Musa mengatakan bahwa dia tidak dapat menanggung tanggung jawab atas bangsa Israel, bahkan Musa meminta agar Tuhan mengambil nyawanya supaya dia tidak harus melihat celakanya.

Pada saat itu Musa berada di tengah-tengah orang Israel yang kerjanya hanya mengeluh dan menangis dan bersungut-sungut, dan pada akhirnya Musa pun ikut terbawa-bawa mengeluh kepada Tuhan dan imannya mulai goyang, ia berputus asa dan meminta Tuhan untuk mengambil nyawanya. Temen-teman lihat dampaknya bila kita berada di tengah-tengah orang yang mengeluh, kita pun menjadi terbawa dan mulai berputus asa.

Sebagai Orang muda katolik yang dikasihi Tuhan, tentu kita sering mengeluh menghadapi berbagai persoalan-persoalan hidup ini, tetapi mengeluh bukanlah jawaban, dengan mengeluh persoalan yang kita hadapi justru semakin sukar, lalu apa yang Allah katakan agar kita dapat mengatasi semua itu, Tuhan berkata” Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Yesus Kristus bagi kamu!(Tesalonika5:18)”.

Tuhan menginginkan kita untuk selalu mengucap syukur akan segala hal, dengan mengucap syukur, imanmu akan diteguhkan dan dikuatkan, dengan mengucap syukur, Kuasa Tuhan dinyatakan dan bekerja, sehingga setiap masalah-masalah yang kita hadapi akan dapat kita selesaikan.

Oleh sebab itu jangalah selalu mengeluh, tetapi cobalah untuk mengucapkan syukur atas berkat  yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari. Bersyukurlah dalam segala hal entah itu berkat ataupun  masalah-masalah yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita. Dengan mengucap syukur, kasih dan berkat Tuhan akan semakin melimpah dalam kehidupan kita.
Baca selengkapnya »

Kegiatan OMK